호환 APK 다운로드
다운로드 | 개발자 | 평점 | 호환성 | 앱 크기 (MB) |
---|---|---|---|---|
Al Quran Indonesia 다운로드 Android Playstore 다운로드 → |
Andi Unpam | 1396708 | Varies | |
Al Quran Indonesia 다운로드 Android |
Andi Unpam | 1396708 | Android 8.0 | Varies |
Al Quran Indonesia Audio 다운로드 Android |
World Apps INC | 100 | Android 8.0 | Varies |
Al'Quran Bahasa Indonesia 다운로드 Android |
Seconda Variante | 391636 | Android 8.0 | Varies |
Al Quran Bahasa Indonesia 다운로드 Android |
Al Quran.Pro | 100 | Android 8.0 | Varies |
Audio Quran indonesia offline 다운로드 Android |
Audio Religious Book | 100 | Android 8.0 | Varies |
Al Quran Indonesia Plus Latin 다운로드 Android |
Muslim Platforms | 2827 | Android 8.0 | Varies |
Al Quran Dan Terjemah Audio 다운로드 Android |
Sukron Jazuli | 100 | Android 8.0 | Varies |
Al Quran Terjemah MP3 Offline 다운로드 Android |
Groid | 100 | Android 8.0 | Varies |
Al Quran Terjemahan Offline Le 다운로드 Android |
Doa Istri Saya | 50755 | Android 8.0 | Varies |
Quran Indonesian Translation 다운로드 Android |
AMSApps | 100 | Android 8.0 | Varies |
보너스 ***: 더 많은 APK 다운로드 소스
다른 한편에서는 원활한 경험을하려면 파일을 장치에 다운로드 한 후 파일을 사용하는 방법을 알아야합니다. APK 파일은 Android 앱의 원시 파일이며 Android 패키지 키트를 의미합니다. 모바일 앱 배포 및 설치를 위해 Android 운영 체제에서 사용하는 패키지 파일 형식입니다.
네 가지 간단한 단계에서 사용 방법을 알려 드리겠습니다. Alquran Indonesia (Quran Audio in Indonesian Bahasa) 귀하의 전화 번호.
아래의 다운로드 미러를 사용하여 지금 당장이 작업을 수행 할 수 있습니다. 그것의 99 % 보장 . 컴퓨터에서 파일을 다운로드하는 경우, 그것을 안드로이드 장치로 옮기십시오.
설치하려면 Alquran Indonesia (Quran Audio in Indonesian Bahasa) 타사 응용 프로그램이 현재 설치 소스로 활성화되어 있는지 확인해야합니다. 메뉴 > 설정 > 보안> 으로 이동하여 알 수없는 소스 를 선택하여 휴대 전화가 Google Play 스토어 이외의 소스에서 앱을 설치하도록 허용하십시오.
이제 위치를 찾으십시오 Alquran Indonesia (Quran Audio in Indonesian Bahasa) 방금 다운로드 한 파일입니다.
일단 당신이 Alquran Indonesia (Quran Audio in Indonesian Bahasa) 파일을 클릭하면 일반 설치 프로세스가 시작됩니다. 메시지가 나타나면 "예" 를 누르십시오. 그러나 화면의 모든 메시지를 읽으십시오.
Alquran Indonesia (Quran Audio in Indonesian Bahasa) 이 (가) 귀하의 기기에 설치되었습니다. 즐겨!
Al-Qur'an (Quran in Indonesian) Al-Qur’ān (ejaan KBBI: Alquran, Arab: القرآن) adalah kitab suci agama Islam. Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, dan bagian dari rukun iman, yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, melalui perantaraan Malaikat Jibril, dan sebagai wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad adalah sebagaimana yang terdapat dalam surat Al-'Alaq ayat 1-5. Ditinjau dari segi kebahasaan, Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang". Kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a yang artinya membaca. Konsep pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu surat Al-Qur'an sendiri yakni pada ayat 17 dan 18 Surah Al-Qiyamah yang artinya: “Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami. (Karena itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti {amalkan} bacaannya”. Al-Qur'an memberikan dorongan yang besar untuk mempelajari sejarah dengan secara adil, objektif dan tidak memihak. Dengan demikian tradisi sains Islam sepenuhnya mengambil inspirasi dari Al-Qur'an, sehingga umat Muslim mampu membuat sistematika penulisan sejarah yang lebih mendekati landasan penanggalan astronomis. Penulisan (pencatatan dalam bentuk teks) ayat-ayat al-Qur'an sudah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad. Kemudian transformasinya menjadi teks yang sudah dibundel menjadi satu seperti yang dijumpai saat ini, telah dilakukan pada zaman khalifah Utsman bin Affan. Masa Nabi Muhammad Pada masa ketika Nabi Muhammad masih hidup, terdapat beberapa orang yang ditunjuk untuk menuliskan Al Qur'an yakni Zaid bin Tsabit, Ali bin Abi Talib, Muawiyah bin Abu Sufyan dan Ubay bin Kaab. Sahabat yang lain juga kerap menuliskan wahyu tersebut walau tidak diperintahkan. Media penulisan yang digunakan saat itu berupa pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit atau daun kayu, pelana, potongan tulang belulang binatang. Di samping itu banyak juga sahabat-sahabat langsung menghafalkan ayat-ayat Al-Qur'an setelah wahyu diturunkan. Pemerintahan Abu Bakar Pada masa kekhalifahan Abu Bakar, terjadi beberapa pertempuran (dalam perang yang dikenal dengan nama perang Ridda) yang mengakibatkan tewasnya beberapa penghafal Al-Qur'an dalam jumlah yang signifikan. Umar bin Khattab yang saat itu merasa sangat khawatir akan keadaan tersebut lantas meminta kepada Abu Bakar untuk mengumpulkan seluruh tulisan Al-Qur'an yang saat itu tersebar di antara para sahabat. Abu Bakar lantas memerintahkan Zaid bin Tsabit sebagai koordinator pelaksanaan tugas tersebut. Setelah pekerjaan tersebut selesai dan Al-Qur'an tersusun secara rapi dalam satu mushaf, hasilnya diserahkan kepada Abu Bakar. Abu Bakar menyimpan mushaf tersebut hingga wafatnya kemudian mushaf tersebut berpindah kepada Umar sebagai khalifah penerusnya, selanjutnya mushaf dipegang oleh anaknya yakni Hafshah yang juga istri Nabi Muhammad. Terjemahan Terjemahan Al-Qur'an adalah hasil usaha penerjemahan secara literal teks Al-Qur'an yang tidak dibarengi dengan usaha interpretasi lebih jauh. Terjemahan secara literal tidak boleh dianggap sebagai arti sesungguhnya dari Al-Qur'an. Sebab Al-Qur'an menggunakan suatu lafazh dengan berbagai gaya dan untuk suatu maksud yang bervariasi; kadang-kadang untuk arti hakiki, kadang-kadang pula untuk arti majazi (kiasan) atau arti dan maksud lainnya.